Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:28:46【Sehat】233 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(85699)
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025